Rabu, 27 November 2013

Perlukah Pemerintah Membuat Aturan untuk Para Gamers?




Tulisan ini hanyalah sedikit curahan dari hati yang paling dalam. 

Apa itu game?pertanyaan ini jelas bisa dijawab oleh semua orang. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, siapa yang tidak kenal dengan game. Game merupakan fenomena tersendiri di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Game telah merambah di semua lapisan masyarakat, tidak memandang usia, status sosial, maupun ekonomi, semua pasti pernah memainkannya bahkan di beberapa artikel yang pernah kubaca Indonesia merupakan pasar  game online yang paling potensial se Asia Tenggara. Tapi yang akan kutulis disini adalah game secara keseluruhan, entah itu game online, PC, game besar maupun kecil dan aku akan bersikap netral, karena aku bukanlah pecinta game dan aku juga bukan pembenci game, aku pun punya game favorit seperti counter strike, NFS Underground dan Most Wanted.
 Kita tahu semakin hari semakin gila saja para gamers merajalela di negeri ini, dan rata-rata adalah usia Sekolah dasar sampai anak-anak SMA. Bagi yang dirumah tidak ada fasilitas bermain game, mereka akan pergi ke warnet yang menyediakan berbagai layanan game online, apalagi warnet-warnet jaman sekarang sudah merambah sampai ke desa-desa. Lalu salahkah para pelajar yang suka bermain game? Menurutku tidak karena pelajar juga manusia, mereka butuh istirahat setelah seharian menerima berbagai macam pelajaran yang ada di sekolah. Ditambah lagi dengan system pendidikan yang kurang mendukung dan kurang bisa menggali potensi diri para siswa. Saking banyaknya para remaja yang gila bermain game, akupun jadi malas untuk pergi ke warnet, jika suatu ketika aku membutuhkan koneksi internet yang bagus (maklum koneksi internet di rumah sedikit lola) aku harus memilih waktu yang tepat agar tidak berbarengan dengan kepulangan para pelajar, kenapa? Karena akan berisik sekali bersamaan dengan pelajar apalagi pelajar SD,bisa-bisa apa yang aku butuhkan tidak bisa selesai.
Tidak usah panjang lebar, game memang memiliki dampak positif dan juga negative, diantara dampak positifnya adalah terhibur, melatih motorik halus, meningkatkan konsentrasi , peka terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan dampak negatifnya diantaranya kecanduan, menimbulkan perilaku agresif mudah marah, berbohong, menimbulkan ketegangan syaraf. Yang menjadi masalah disini adalah begitu banyaknya  para pelajar yang tidak bisa mengontrol keinginan bermain game mereka, sehingga dampak positif dari bermain game pun  tidak bisa dirasakan lagi. Bahkan ada sebagian lagi yang sama sekali tidak memikirkan bagaimana masa depannya kelak, mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk belajar, bahkan ada yang sampai lupa beribadah gara-gara bermain game. Kondisi seperti ini tentu membuat orang tua pusing, saya sendiri sebagai kakak juga mengalaminya.  Semua artikel tentang bagaimana mengatasi anak yang kecanduan game telah dicoba, tapi tetap saja belum ada hasilnya. Pernah suatu ketika saya mendapatkan sebuah artikel bahwa Korea Selatan akan memberikan aturan tentang pembatasan waktu bagi para gamers, kemudian Vietnam akan melakukan penutupan situs game online, lalu kira-kira perlukah Negara kita tercinta juga membuat aturan untuk para gamers? Sepertinya memang perlu, mengingat generasi muda sekarang ini banyak yang telah menjadi pecandu game. Mungkin tidak harus menutup tapi hanya sebatas mengatur jam bermain game, dan memperbanyak game-game yang bersifat edukatif serta membatasi game-game yang bersifat kekerasan,memang hal ini dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, tidak hanya sebatas pengawasan dari orang  tua, tapi juga pihak sekolah, lingkungan masyarakat, pihak warnet, dan pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Jangan sampai hal ini dianggap sepele sehingga menjadikan generasi muda di Indonesia menjadi generasi yang dibayang-bayangi imajinasi semata.   

Rabu, 18 September 2013

Gunung Api Purba Nglanggeran Yogyakarta


Destinasi wisata yang ada di kota Yogyakarta memang banyak, apalagi wisata alamnya tidak cukup waktu sehari untuk bisa menjelajahi semuanya, dan salah satu wisata alam yang bisa di bilang baru adalah Gunung Nglanggeran, yang lebih ngetopnya disebut Gunung Api Purba. Gunung Api Purba? Yupp Gunung Nglanggeran ini memang merupakan kawasan bebatuan yang disusun oleh material vulkanik tua, konon katanya jaman dulu kala (kepanjangan kali) Gunung Nglanggeran ini memang bekas gunung api yang sudah mati, berdasarkan sejarah geologinya gunung api yang berumur tersier atau 0,6- 70 juta tahun yang lalu. Wisata Gunung ini letaknya di sebelah utara kota Yogyakarta tepatnya di Desa Nglanggeran kecamatan Patuk, Gunung Kidul Yogyakarta. Kondisi  jalan untuk mencapai gunung Nglanggeran ini sudah cukup halus, mulus, menanjak dan menurun. Kalau berangkat dari kampung halamanku di Kota Klaten kira-kira  hanya membutuhkan waktu setengah jam saja, cukup dekat memang.

Di Gunung Nglanggeran ini pengunjung disuguhi pemandangan alam berupa batu-batu besar yang tertata tak rapi (memang tidak ditata) di sepanjang jalan untuk mencapai puncak. Medan untuk mencapai puncak pun menurutku cukup sulit, tapi jangan khawatir karena pihak pengelola telah menyiapkan sebaik mungkin agar pengunjung bisa mendaki dengan mudah, seperti memasang tali pada jalan yang cukup terjal dan sulit dilalui untuk berpegangan, membuat tangga, dan telah disediakan 4 pos dengan gardu kecil sebagai tempat melepas lelah. Dan satu lagi, sudah disediakan mushola di obyek wisata ini, yang berada di bawah dekat rumah penduduk, cukup besar untuk ukuran sebuah mushola di obyek wisata, walaupun ketika saya pergi ke sana memang masih dalam taraf pembangunan.

Di perjalanan menuju puncak kita juga akan melewati jalan sempit, yang berada di antara dua batu yang sangat besar, membutuhkan stamina yang kuat untuk bisa menyelesaikan pendakian di Gunung Nglanggeran ini, satu lagi yang unik dari gunug api ini ada penunjuk arah dengan kata-kata gaya alay yang kreatif dan justru membuat kita terhibur. Ketika sudah sampai di puncak, pemandangan yang disajikan begitu indah, kita bisa melihat pesona kota Yogyakarta dari atas Gunung Nglanggeran, semuanya tampak kecil dan hijau, angin pun juga bertiup cukup kencang, suhu di puncak antara 23 – 27 derajat celcius. Tapi saya merekomendasikan jika berniat untuk mendaki, mendakilah pada pagi atau sore hari, karena di puncak Gunung Nglanggeran tidak banyak tumbuh pepohonan, sehingga sinar matahari menjadi terasa menyengat di kulit, hanya ada satu gardu kecil yang memuat kira-kira 5-10 orang. 

Galeri Foto Gunung Nglanggeran
 







Selasa, 23 Juli 2013

contoh naskah drama

iseng- iseng bikin naskah drama buat anak-anak untuk ngramein acara takbiran di masjid, tapi waktu copas di blog, susah dirapiin, maklum masih pemula. ^_^

"ALLAH MENYUKAI YANG SEDERHANA"

Penulis Naskah : Shinta

Para Pemain :
1.      Mbakyu Jamu (baik hati, suka sedekah, ramah dan tidak sombong)
2.      Hj. Nyelami (bu hajah yang sudah naik haji 2 x, tapi sombong)
3.      Rumini (anak dari ibu Hj. Nyelami lemah lembut dan soleh)
4.      Neng Atika (penjual baju keliling, centil tapi baek hati)
5.      Abang Tukang Kredit (sopan dan professional)
6.      “Dul “Asisten Abang Tukang Kredit (selalu setia bekerja dengan Abang Tukang Kredit)

Suatu ketika mbakyu jamu sedang berjualan jamu dipasar seperti biasanya, kemudian ada neng Atika penjual baju keliling yang hendak membeli jamu dan menawarkan barang daganganya.

Neng Atika                  : “mbakyu jamu apa kabar? Duuhh lama ya gak ketemu? Gimana ni jamunya? Masih laris kan?”
Mbakyu Jamu             : “Iya Alhamdulillah neng Atika, masih diberi rezeki lancar sama Allah”.
Neng Atika                 : “waah wah, mbakyu jamu ni makin pinter aja ya, sekarang jamunya dibikin serbuk, inovasi baru ya?”
Mbakyu Jamu             : “Iya neng, kan ini bulan puasa, kalau jamunya dibuat serbuk bisa diminum pas buka nanti”.
Neng Atika                  : “Ah iya iya betul, cucok deh. O iya ngomong-ngomong lebaran kan sebentar lagi ni, Atika punya koleksi baju-baju model terbaru lo, ada gamis syahrini, gamis kelelawar, gamis ala-ala korea gitu, kalau mau yang batik juga ada, nanti pas lebaran dipake, biar mbakyu jamu keliatan cetar membahana gitu.”
Mbakyu Jamu              : “Aduuh neng Atika kan lebaran bukan untuk pamer baju, yang penting baju yang digunakan untuk silaturrahmi ke tetangga atau saudara, bersih kan? Gak harus baru?”
Neng Atika                  : “Ahh mbakyu jamu ni, mumpung lagi ada diskon.”
Mbakyu Jamu              : “Ya udah coba liat yang baju anak-anak deh, buat beliin  keponakan”.
Neng Atika                  : “Oke mbakyu jamu, pokoknya Atika cariin yang bagus-bagus deh.
(Atika memilah dan memilih baju-baju anak). Nah kalau yang ini gimana? Cantik kan bajunya?”
Mbakyu Jamu              : “Loh kok baju pendek sih Atika, yang panjang dong”.
Neng Atika                  : “Lo ponakan situ kan masih kecil, emang pake jilbab ya?:
Mbakyu Jamu              : “ Ya iyalah Atika,  walaupun masih kecil tapi harus kita biasakan pake jilbab, justru karena masih kecil itu, biar nanti dia terbiasa.”
Neng Atika                  : “Oo gitu ya”
Mbakyu Jamu              : (mengambil salah satu baju) “Ya udah yang ini aja deh 

------Skip Time------

Di tempat lain Hj Nyelami sedang duduk bersantai di depan rumah bersama putri kesayanganya Rumini.

Hj Nyelami                  : “Alhamdulillah ya Rum, puasanya tinggal 5 hari lagi, setelah itu kita lebaran deh”.
Rumini                         : “Iya Umi, rasanya cepet banget ya, tapi kalau Rum sih, antara suka dan duka, suka Karena sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, banyak teman dan saudara yang akan kumpul di rumah kita, jadi rame gak sepi Umi, apalagi Alhamdulillah Rum juga sudah khatam Al Qurannya, tapi duka nya bakalan ditinggal bulan Ramadhan yang penuh berkah ini Umi.”
Hj Nyelami                  : “Eh Rum ngomong-ngomong besok Rum libur gak”?
Rumini                         : “Iya Umi emangnya kenapa”?
Hj Nyelami                  : “Temenin Umi ya, beli baju baru, sandal baru, tas baru, sama perhiasan, cincin, gelang kalung, tapi Umi gak mau kalau belinya Cuma di pasar, Umi maunya di Mall.”
Rumini                         : “Umi, buat apa beli sebanyak itu. Baju Umi kan sudah banyak, bagus-bagus lagi, tuh liat sampai lemarinya udah penuh.”
Hj Nyelami                  : “Aduhhh……Rum kok gak gaul banget  sih, besok kalau lebaran Umi harus keliatan “Sesuatu” donk, Umi kan orang terkaya no 3 sekampung ini, masa penampilanya biasa aja.”
Rumini                         : “jadi Umi niatnya mau pamer apa silaturahmi sih?”
Hj Nyelami                  : “Dua-duanya donk Rum, seperti kata pepatah sambil menyelam minum air.”
Rumini                         : “Ah terserah Umi deh” (sambil meninggalkan Uminya sendiri)

------Skip Time-------

Akhirnya demi menunjukan baktinya pada orang tua, Rumini pun mengantarkan Uminya pergi ke mall untuk membeli baju baru dan perhiasan.

-------Skip Time--------

Beberapa hari kemudian terlihat ada dua orang laki-laki berpakaian rapi, layaknya seorang pebisnis muda bertamu ke rumah Hj Nyelami. Mereka pun mengetuk pintu rumah Hj Nyelami dan tak lupa mengucapkan salam.

ATK                              : “Assalamualaikum, kulo nuwun”
(Rumini membukakan pintu, Dul mengikuti ATK di belakang)
Rumini                        : “Wa’alaikumsalam, eh ada Abang tukang kredit, gimana kabarnya bang, lama gak ketemu ya, gimana bisnisnya?lancar?”
ATK                              : “Eh, Rumini tambah gede makin cantik aja, Alhamdulillah Rum udah lebih berkembang daripada yang dulu.”
Rumini                         : “Amiin, jangan lupa sedekahnya ya bang, o ya ngomong-ngomong mau cari Umi ya?”
ATK                              : “Iya ni Rum, Umi ada kan?”
Rumini                          : “ Iya, ada kok bang, sebentar ya, Rum panggilkan dulu” (Rum masuk rumah untuk memanggilkan Umi, ATK dan Dul duduk lesehan)
(Rum dan Hj Nyelami keluar menemui ATK)
Hj Nyelami                  : “Eh abang tukang kredit, ada perlu apa ya?”
ATK                             : “ahh Umi bener-bener lupa atau pura-pura lupa? Ini saya kemari mau nagih cicilan Umi, tentang barang- barang yang Umi kredit kemarin. Nah Dul coba dibacakan catatan-catatan miliknya Hj Nyelami”.
Dul                               : “Siiap bos, bu Hajah, ini catatan barang-barang kreditan Bu Hajah pada kami sejak 1 tahun yang lalu, ada beberapa yang sudah lunas ada juga yang belum, nah saya mau bacakan yang belum aja, dengarkan baik-baik ya bu hajah……wajan 5 buah, ompreng 3 buah, panci 5 buah, ceret 4 buah, spatula 2 buah,  sendok sama garpu 5 lusin, oven 1 buah, Teflon 3 buah, pisau 5 buah, nah itu semua yang bu Hajah ambil kemarin barang-barang impor dari luar negeri merek internasional, jadi ya mahal bu hajah”
Bu Hajah                     : “oya ya sebentar ya, saya bikini kopi dulu”
Dul                              : “eh sebentar bu Hajah, ada satu lagi, satu paket toples merek Tupperware (dibaca seperti dalam tulisan) seharga Rp. 800.000,-“
ATK                            : “Tupperware (dibaca Taperwer) Dul, bukan Tupperware, kamu bahasa Inggris dapet nilai berapa dulu?”
Dul                               : “Maap bos, maklum orang Jawa asli, gak pernah belajar bahasa Inggris”.
Bu Hajah                     : “Ya sudah ya sudah, saya ngerti tapi dikasih waktu 3 hari ya.”
ATK                             : “Beres bu Hajah, kami member pelayanan terbaik untuk pelanggan, ya sudah kalau begitu kami pamit dulu, Assalamualaikum.”
Bu Hajah                      : “Wa’alaikumsalam.”
Rumini                         : “Umi, kok bisa kredit barang-barang sebanyak itu sih?”
Hj Nyelami                  : “ Duh Rum dulu itu Umi gak mau kalah sama tetangga, apalagi sama si mbakyu jamu itu.”
Rumini                         : “emang mbakyu jamu beli berapa?”
Hj Nyelami                  : “Beli panci 1 (sambil tersenyum polos)
Rumini                         : “Pokoknya Umi harus membayar utang Umi dengan segera, Rum gak mau ditunda-tunda lagi.”
Hj Nyelami                  : “Tapi Rum, uang Umi kan sudah habis buat belanja di mall kemarin.”
Rumini                         : “Umi sih, Rum kan sudah bilang kita hidup sederhana aja mi, sesuai dengan kemampuan kita, gak usah liat tetangga-tetangga yang kaya-kaya, kalau gitu caranya Umi gak bisa bersyukur atas rezeki dari Allah.”
Hj Nyelami                  : “trus gimana donk Rum?”
Rumini                         : “Ya udah mi, satu-satu jalan, Umi jual lagi perhiasan-perhiasan Umi yang dibeli kemaren.”
Hj Nyelami                  : “Appaahh..dijual lagi Rum, gak ada ide yang lebih baik lagi ya? Masak dijual lagi.”
Rumini                         : “ yahh apa boleh buat mi, daripada punya hutang sebanyak itu untuk beli barang-barang yang kurang berguna, lagipula Umi kan sudah jadi bu Hajah, Umi jadi panutan buat warga yang lain, jadi hidup sederhana aja lah  mi, gak usah yang macem-macem, hidup sederhana itu kan indah, apalagi Allah juga menyukai umatnya yang hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal.”
Hj Nyelami                  : “Kalau dipikir-pikir Rum betul juga sih, ah anak Umi makin lama makin pinter aja, ya udah nanti kalau sudah dijual sisanya kita infak kan aja ya Rum.”
Rumini                         : “Siip mi, setuju banget.”

Akhirnya Hj Nyelami pun sadar akan sikapnya yang berlebihan dalam hal harta benda,  dan keesokan harinya Hj Nyelami dan Rumini pun menjual kembali perhiasan-perhiasanya demi melunasi hutang-hutangnya  kepada Abang Tukang Kredit, dan menginfakan sebagianya ke jalan yang benar. Agama Islam mengajarkan kita untuk hidup sederhana, salah satu perintah hidup sederhana terdapat dalam QS At Taubah ayat 34 :.
“…… dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih
Orang yang hidup sederhana sesuai dengan kemampuanya akan merasa tenang dan damai, dia akan dijauhkan dari nafsu yang membinasakan, pikiran yang selalu kurang, dan berbagai ambisi yang membuat jiwanya semakin kering dan sebaliknya kemewahan membuat seseorang hanya sibuk memikirkan diri sendiri, dan selalu merasa kurang, sehingga tidak ada rasa syukur kepada Allah SWT.


Senin, 10 Juni 2013

YOUNG ON TOP



“The Billionare” Kisah Inspiratif Pengusaha Muda Thailand

Adakah yang sudah pernah makan Tao Kae Noi?  Bagi penggemar camilan rumput laut pastilah tahu camilan yang satu ini, Tao Kae Noi adalah camilan rumput laut yang berasal dari Negara tetangga Thailand yang sudah tersebar di beberapa Negara termasuk Indonesia. Usut punya usut ternyata pemilik camilan enak ini adalah Top Ittipat seorang pemuda yang saat ini kira-kira  berusia 28 tahun, lika-liku perjuangan Top meraih kesuksesan tidaklah mudah, dari situlah seorang sutradara penggarap film “Hello Stranger” mengangkat kisahnya ke dalam sebuah film berjudul The Billionare.

 Pachara Chirathivat sebagai Top


Diceritakan bahwa Top Ittipat adalah seorang pelajar berusia 16 tahun yang gemar terhadap dunia game online, saking kecanduannya Top tidak pernah memperhatikan tentang sekolahnya, nilainya pun merosot namun Top tidak memperdulikan hal tersebut, dia berpikir bahwa tanpa sekolah pun dia bisa mendapatkan uang. Top menjual item-item senjata kepada sesama pecinta  game online, bahkan dia mampu mendapatkan uang 600 baht dan dia gunakan untuk membeli mobil. Tapi namanya saja bisnis illegal, rekening game online nya pun ditutup. Disaat yang bersamaan, bisnis ayahnya mengalami kebangkrutan,Top karena tidak pernah belajar dia hanya bisa masuk ke perguruan tinggi swasta yang bayaranya tentu lebih mahal, namun Top tidak begitu saja menyerah dengan bisnisnya, dia memulai untuk menjual DVD player, tapi ternyata dia tertipu DVD tersebut adalah DVD bajakan yang cepat rusak.

Apakah Top berhenti sampai disini? Jawabanya TIDAK, Top mencoba keberuntunganya sebagai penjual kacang, bersama dengan pamannya, bisnis ini berjalan cukup lancar Top mampu menyewa sebuah tempat di mall. Namun seiring berjalanya waktu, ternyata asap dari mesin pengaduk kacang mengotori langit- langit mall tentu saja petugas mall tidak tinggal diam, Top pun harus susah payah mengecat langit-langit mall yang kotor karena mesin pengaduk kacangnya. Tetapi usaha Top tidak menimbukan hasil, Top pun akhirnya harus berhenti berjualan kacang di mall tersebut karena petugas mall telah memutuskan kontrak denganya. Bisnis kacang yang terhenti ditambah kebangkrutan yang dialami orang tuanya membuat Top putus asa, orang tua Top memutuskan untuk pindah ke Cina menyusul kakak-kakaknya, dan Top juga akan bersekolah disana.

Namun keputusasaan Top tidak berlangsung lama, orang tuanya telah meninggalkan Thailand tetapi Top bertekad untuk tetap tinggal di Thailand dan memulai usaha baru, disinilah Top akhirnya mulai tersadar, dia bertekad akan membayar seluruh hutang-hutang orang tuanya yang jumlahnya 40 juta bhat. Top pun mendapat ide untuk menjual camilan rumput laut, yang kekasihnya pernah berikan. Sekali lagi, memulai sebuah bisnis tidaklah semudah membalikan telapak tangan, lagi-lagi Top harus berjuang untuk menghasilkan camilan rumput laut yang renyah dan tahan lama. Disinilah pengorbanya tidak mudah, Top harus menjual barang-barang kesayanganya untuk mendapatkan modal, termasuk mobil yang dia beli ketika menjual item senjata di game online. Usaha yang keras pasti berhasil, Top pun mampu menciptakan camilan rumput laut yang renyah dan enak. Tapi tidak berhenti sampai disini (Top Ittipat benar-benar mental pengusaha :D ) dia tidak puas dengan bisnisnya sekarang, dia ingin mengembangkanya karena pendapatan yang dihasilkan dari menjual camilan rumput laut masih kurang untuk bisa membayar lunas hutang-hutang orang tuanya.
 
Top berniat menjual camilanya di mini market 7-eleven yang telah memiliki banyak cabang. Tentu saja tidaklah mudah, 7-eleven memiliki standar produk yang tinggi. Berbagai upaya dilakukan Top untuk memenuhi standar yang diberikan 7-eleven, dengan tekad yang kuat Top pun meningkatkan kualitas produknya seperti kemasan, dan bahkan membangun pabrik sendiri di kantor kecil milik orang tuanya yang sudah ditinggalkan, pembangunan pabrik pun tidak mudah karena harus memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Product). Semua yang dimiliki Top telah habis untuk mewujudkan tujuan ini (ini adalah harapan terakhir Top :D ) Dengan usaha kerasnya camilan rumput laut yang semula ditolak pihak 7-eleven, akhirnya diterima. Top pun bisa mengembangkan usahanya, dan setelah berjalan 2 tahun ia mampu membayar hutang orang tuanya.

Bisnis Tao Kae Noi milik Top semakin berkembang dan di ekspor ke beberapa Negara tetangga termasuk Indonesia. Penghasilannya pun mencapai 800 juta baht per tahunya (kalau dirupiahin berapa ya? kalau gak salah 1 baht itu sekitar 300 rupiah, jadi kalau 800 juta baht, aduh banyak deh pokoknya, :D ). Walaupun Top telah memiliki penghasilan yang banyak dia kemudian tetap meneruskan sekolahnya. Pahit manis perjuangan Top memang membuahkan hasil yang sangat memuaskan, dari film ini dapat diambil pelajaran bahwa untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah, semakin tinggi apa yang ingin kita capai akan semakin tinggi pula tantangan yang harus kita hadapi, sabar, bersyukur, penuh pengorbanan, pantang menyerah dan berdoa adalah rahasia kesuksesan Top dan satu hal lagi jangan mudah puas dengan apa yang sudah kita capai.

“Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah”
(Top Ittipat)

Dan setelah menonton kisah si Top ini saya pun penasaran, apakah benar Top semuda itu? dan sosok seperti apa Top Ittipat di kehidupan nyata? Akhirnya saya pun berseluncur ria bersama om google, dan mendapatkan penampakan Top Ittipat yang sebenarnya, ini dia :

 (the real Top Ittipat)