Jumat, 22 Maret 2013

Wisata Air Terjun Sri Gethuk Jogja



Kota Jogja menyimpan banyak pesona wisata. Salah satunya adalah obyek wisata Air Terjun Sri Gethuk yang terletak di Desa Bleberan, Kec.Playen, Gunung Kidul Yogyakarta. Obyek wisata ini tergolong  baru. Namun pengunjungnya cukup banyak (mungkin karena saat itu sedang liburan semseteran :)
 Kalau dari kota Jogja sekitar 1,5 jam untuk mencapai obyek ini. Tiket masuknya Rp. 5000, dan untuk menuju ke lokasi air terjun, ada dua pilihan, kita bisa memilih dengan naik "gethek" (eitzz tapi bukan gethek yang di dayung lo) atau berjalan kaki melewati persawahan sembari membakar kalori :D. Untuk biaya naik gethek Rp.10.000, bisa untk menampung sekitar 12 orang.Tapi waktu itu aku dan temanku harus mengantri lama, karena pengunjungnya cukup banyak. Sampai di lokasi air terjun, benar-benar ramai sekali semua pengunjung menikmati keindahan yang ditawarkan di obyek ini, tapi hati-hati karena di sekitar air terjun dikelilingi batu-batu yang berlumut, kita bisa terpeleset kalau terlalu ceroboh.



airnya keruh karena musim hujan

pic ini jangan ditiru lo :)

Selain bisa menikmati keindahan air terjun sri gethuk, bagi pengunjung yang ingin berenang juga bisa, dan bagi yang iingin bercebur ria tapi tidak bisa berenang tenang, karena ada penyewaan pelampung disini. Untuk fasilitas yang disediakan di obyek ini cukup lumayan sih, sudah banyak berdiri warung makan dan mushola, tapi perawatannya menurutku masih perlu ditingkatkan lagi. Oke sekian postingan kali ini, terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.



Rabu, 13 Maret 2013

Pesona Candi Cetho di Karanganyar Jawa Tengah

Berbeda dengan postingan sebelumnya, postingan yang kedua ini tidak akan mereview sebuah film, melainkan ingin sedikit bercerita tentang perjalananku dan teman-teman di obyek wisata candi Cetho Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.


Candi Cetho merupakan obyek wisata budaya. dari kota Solo kira-kira membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke lokasi. Namun kita tidak akan bosan dengan lamanya waktu tempuh, karena perjalanan ke obyek ini sangat mengesankan. Kita akan melalui jalan yang menanjak, menurun dan menikung. Bagi yang suka bepergian dengan sepeda motor mungkin merupakan tantangan tersendiri yang tidak akan pernah terlupakan. 

Sebelum sampai di obyek wisata ini, kita juga akan disambut dengan hamparan kebun teh yang luas. Jadi bagi anda yang tinggal di Jawa Tengah tak perlu jauh-jauh pergi ke Bandung untuk melihat kebun teh. Sampai di obyek wisata Candi Cetho, kita benar-benar merasakan sesuatu  yang berbeda. Ketenangan dan kesejukan udaranya adalah salah satu pesona wisata yang disajikan. Tiket masuknya juga tidak mahal, kalau tidak salah Rp.3.000 (lupa karena dibayarin teman). Di pintu masuk kita masih harus naik tangga dan disambut dengan dua buah gapura yang mirip seperti gapura-gapura di pulau Dewata, dan sebuah patung di tengah-tengah bawah anak tangga.

Candi, patung, gapura yang jelas kunjunganku bersama teman-teman ke obyek ini adalah menikmati pemandanganya yang indah. bayangkan saja candi ini kira-kira berada di 1400 m dari permukaan laut. Kita benar-benar ada diatas, dan bisa melihat  semua pemandangan dari candi tersebut, sensasi yang luar biasa. dan untuk mengakhiri tulisan ini inilah beberapa foto-foto yang sengaja kami abadikan, 



 obyek wisata candi cetho






 
 kebun teh di sepanjang perjalanan



me and my friends







 






 






          

Sabtu, 09 Maret 2013

Review Film 71 Into The Fire



Postingan pertama ini, saya akan mereview sebuah film berjudul 71: Into The Fire. Film ini dirilis tahun 2010, meski sudah agak lama namun jalan ceritanya masih cukup menarik untuk disimak.


Director : John H. Lee
Writer : John H Lee, Lee Man Hee, Kim Dang Woo
Producer : Jung Tae Won, Choi Myung Ki, Kim Jong Hyun
Cinematographer : Choi Chan Min 
Release Date : June 16, 2010
Runtime : 120 min
Production Company : Taewon Entertainment
Distributor : CJ Entertainment

Cast :
T.O.P Big Bang  as Oh Jung Bum
Kwong Sang Woo as Ku Kap Jo
Kim Seung Woo as Kang Suk Dae
Cha Seung Won as Park Mu Rang

71 Into The Fire, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dari 71 tentara pelajar Korea Selatan yang bertempur mempertahankan markas militer di Pohang dari serangan Korea Utara, setting dari film ini adalah tahun 1950. 71 tentara pelajar yang sama sekali tidak memiliki pengalaman bertempur bahkan menembakan pistol saja mereka tidak mampu.


Oh Jung Bum (T.O.P Big Bang) seorang tentara pelajar yang menjadi sukarelawan untuk berperang melawan Korea Utara. Namun jangan berfikir bahwa dia seperti pahlawan heroik yang memegang senjata dan menumpas habis musuhnya, Jung Bum tidak bisa menggunakan pistol dan tidak berani membunuh bahkan kepada musuhnya sendiri. Bahkan seorang tentara yang berusaha melindungi Jung Bum mati dihadapanya karena dia tidak bisa memasukan peluru ke dalam  pistolnya sendiri.






 Ku Kap Jo (Kwong Sang Woo), seorang pemuda mantan narapidana. Dia ikut menjadi sukarelawan tentara pelajar karena ingin membalas dendam kepada tentara Korea Utara yang telah membunuh orang tuanya. Disini Ku Kap Jo merupakan rival dari  Jung Bum. Ku Kap Jo menjadi seorang pribadi yang tidak mau diatur dan bertindak semaunya sendiri.






Kang Suk Dae (Kim Seung Woo),
Jenderal dari pihak Korea Selatan yang sangat bertanggung jawab. Dia berusaha keras menyelamatkan 71 tentara pelajar yang menjaga markas militer di Pohang.



 Park Mu Rang (Cha Seung Won) Jenderal dari pihak Korea Utara,
 yang sangat kejam, bengis dan dingin.

 
Oh Jung Bum dipaksa menjadi pemimpin untuk 71tentara pelajar yang menjadi sukarelawan, dikarenakan dia adalah salah satu dari tiga pelajar yang  memiliki pengalaman tempur dibandingkan teman-temanya yang lain. Walaupun pengalaman tempurny hanya sebagai pembawa amunisi untuk tentara Korea Selatan. Sisa pelajar tidak memiliki pengalaman sama sekali bahkan untuk memegang sebuah pistol. Hampir seluruh kawasan Korea Selatan telah dikuasai oleh serdadu Korea Utara. Korea Selatan pun kekurangan tentara sehingga seluruh tentara yang ada di markas militer Pohang harus dikirim untuk membantu para prajurit yang berada di titik-tiitk rawan. Ke 71 pelajar itupun diberi tugas untuk menjaga markas Pohang. Namanya juga pelajar, mereka bukannya berjaga-jaga, ataupun mempersiapkan jebakan apabila nanti ada mata-mata yang menyusup, keseharian mereka digunakan untuk bersenang-senang, bersenda gurau, dan bertindak sesuka mereka sendiri, mereka benar-benar tidak peka terhadap situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Hanya Jung Bum dan dua orang temannya yang selalu waspada menjaga markas Pohang. Kurangnya pengalaman dan pelatihan dari 71 tentara pelajar ini justru membuat cerita lebih menarik dan membuat penonton semakin penasaran untuk mengetahui bagaimana kelanjutan jalanya cerita dari film ini.Untuk mengakhiri postingan kali ini seorang guru bahasa inggrisku pernah berkata "jika kamu sedang menonton sebuah film, jangan hanya menikmati alur ceritanya, tapi ambilah sisi positif dari film tersebut" dan sisi positif itu menurutku :
1. Rasa cinta dan rela berkorban pada tanah air
2. Ketaatan pada seorang pemimpin
3. Kerjasama akan menghasilkan kemenangan
4. Rasa tanggung jawab
5. Kesetiaan kepada sahabat