Lama nian gak
corat coret di blog, kasihan ini blog udah terbengkalai berminggu-minggu.
Mumpung lagi gak ada kerjaan curhat dulu deh.
Kira-kira
pada suka nonton TV gak ya?hemm pastinya mulai dari anak-anak, tua, muda semua
suka lihat hiburan di TV, bahkan bisa dibilang sudah menjadi bagian dalam hidup
kita (duuh lebay nya). Tapi ngomongin soal program-program TV di Indonesia, kok
lama-lama makin gak jelas ya? Banyak bermunculan rangkaian acara baru, yang
isinya menurutku lebih banyak jeleknya daripada bagusnya, alias gak
berkualitas. Dan anehnya lagi, rangkaian acara itu justru lebih banyak diminati
dan mendapat rating yang bagus dari masyarakat.
Duhh, kalau seperti ini siapa yang salah? Kalau aku sendiri paling gak
suka sama sinetron-sinetron yang pakai seragam sekolah, sama variety show yang pake acara
joged-jogedan gak jelas, kalau disebutin satu-satu akan lebih banyak lagi, tapi
dua acara diatas menempati peringkat no 1 dan 2 dalam daftar program TV
terburuk menurut pendapatku sendiri.
Bisa
kita lihat ya, untuk sinetron-sinetron yang khususnya menceritakan tentang
latar seorang anak-anak sekolah, yang seharusnya mereka belajar, tapi setiap
aku lihat gak ada adegan belajar ataupun saling berkompetisi dalam mendapatkan
nilai akademis, yang diceritakan justru para siswa yang saling berebut pacar,
ke sekolah naik mobil, pakai make up,
duhh perasaan waktu aku masih sekolah gak segitunya deh, apa gak berlebihan itu
namanya? Ditambah lagi iri, dengki, hasut, dendam selalu menghiasi jalan
cerita, apalagi ditambah kata-kata kasar para pemain antagonis seperti kata
“PA”, dan aku paling risih kalau ada aktor dan aktris yang nyebutin kata ini,
malah ada anak kecil temanya tetanggaku yang suka bilang kata itu ke orang
lain, sungguh menyedihkan (mulai terbawa suasana).
Lalu
bagaimana dengan acaranya variety show
nya, hampir semua stasiun TV punya acara yang pake jogged-jogedan demi menarik
perhatian para pemirsa, humoran yang gak bermutu, dan kadang justru menyiksa
bintang tamu, tapi malah mendapat rating
yang tinggi. Eitt tapi ingat rating
yang tinggi sebuah acara tidak sama dengan kualitas yang disajikan lo. Kadang
aku berfikir orang-orang yang bekerja di sebuah stasiun TV bukannya
pinter-pinter ya? Trus semua pasti mengenyam pedidikan yang tinggi juga, dan
untuk bisa masuk bekerja di sebuah stasiun TV pun membutuhkan seleksi yang
cukup ketat bukan? Tapi semua itu seperti tidak berbanding lurus dengan rangkaian
acara TV yang dihasilkan. Bisa jadi watak masyarakat Indonesia yang kurang
disiplin, kurang tertib, suka melanggar aturan, salah satunya adalah akibat
tayangan-tayangan kurang bermutu yang setiap hari disuguhkan, karena apa yang
kita lihat dan kita dengar akan terekam dalam memori kita. Sampai sejauh ini
kah? Heheh ini pendapat lo, kan setiap orang punya hak untuk berpendapat. Aku
sendiri jarang nonton TV, lebih suka search
info di internet atau download acara dari stasiun TV luar yang dirasa lebih
bagus, maap ya bukanya gak cinta produk lokal, tapi kenyataanya memang seperti
itu. Tapi kata kakakku ada sih stasiun TV baru
yang memiliki acara berkualitas dan bermanfaat (gak mau sebut merk) tapi
sayang sekali di daerahku gak mau nyangkut tuh stasiun TV, maklum lah tempat
tinggalku di sebuah desa yang masih banyak ditumbuhi pepohonan rindang. Oke
semoga saja kita sebagai masyarakat bisa pintar dalam memilih mana acara yang
bagus dan tidak layak ditonton, pihak KPI bisa bertindak tegas jika ada acara
yang memang tidak bermanfaat, dan terakhir produser sendiri yang sadar akan
pentingnya tontonan berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Semangat..hidup
untuk Indonesia yang lebih baik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar