Sabtu, 09 Maret 2013

Review Film 71 Into The Fire



Postingan pertama ini, saya akan mereview sebuah film berjudul 71: Into The Fire. Film ini dirilis tahun 2010, meski sudah agak lama namun jalan ceritanya masih cukup menarik untuk disimak.


Director : John H. Lee
Writer : John H Lee, Lee Man Hee, Kim Dang Woo
Producer : Jung Tae Won, Choi Myung Ki, Kim Jong Hyun
Cinematographer : Choi Chan Min 
Release Date : June 16, 2010
Runtime : 120 min
Production Company : Taewon Entertainment
Distributor : CJ Entertainment

Cast :
T.O.P Big Bang  as Oh Jung Bum
Kwong Sang Woo as Ku Kap Jo
Kim Seung Woo as Kang Suk Dae
Cha Seung Won as Park Mu Rang

71 Into The Fire, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata dari 71 tentara pelajar Korea Selatan yang bertempur mempertahankan markas militer di Pohang dari serangan Korea Utara, setting dari film ini adalah tahun 1950. 71 tentara pelajar yang sama sekali tidak memiliki pengalaman bertempur bahkan menembakan pistol saja mereka tidak mampu.


Oh Jung Bum (T.O.P Big Bang) seorang tentara pelajar yang menjadi sukarelawan untuk berperang melawan Korea Utara. Namun jangan berfikir bahwa dia seperti pahlawan heroik yang memegang senjata dan menumpas habis musuhnya, Jung Bum tidak bisa menggunakan pistol dan tidak berani membunuh bahkan kepada musuhnya sendiri. Bahkan seorang tentara yang berusaha melindungi Jung Bum mati dihadapanya karena dia tidak bisa memasukan peluru ke dalam  pistolnya sendiri.






 Ku Kap Jo (Kwong Sang Woo), seorang pemuda mantan narapidana. Dia ikut menjadi sukarelawan tentara pelajar karena ingin membalas dendam kepada tentara Korea Utara yang telah membunuh orang tuanya. Disini Ku Kap Jo merupakan rival dari  Jung Bum. Ku Kap Jo menjadi seorang pribadi yang tidak mau diatur dan bertindak semaunya sendiri.






Kang Suk Dae (Kim Seung Woo),
Jenderal dari pihak Korea Selatan yang sangat bertanggung jawab. Dia berusaha keras menyelamatkan 71 tentara pelajar yang menjaga markas militer di Pohang.



 Park Mu Rang (Cha Seung Won) Jenderal dari pihak Korea Utara,
 yang sangat kejam, bengis dan dingin.

 
Oh Jung Bum dipaksa menjadi pemimpin untuk 71tentara pelajar yang menjadi sukarelawan, dikarenakan dia adalah salah satu dari tiga pelajar yang  memiliki pengalaman tempur dibandingkan teman-temanya yang lain. Walaupun pengalaman tempurny hanya sebagai pembawa amunisi untuk tentara Korea Selatan. Sisa pelajar tidak memiliki pengalaman sama sekali bahkan untuk memegang sebuah pistol. Hampir seluruh kawasan Korea Selatan telah dikuasai oleh serdadu Korea Utara. Korea Selatan pun kekurangan tentara sehingga seluruh tentara yang ada di markas militer Pohang harus dikirim untuk membantu para prajurit yang berada di titik-tiitk rawan. Ke 71 pelajar itupun diberi tugas untuk menjaga markas Pohang. Namanya juga pelajar, mereka bukannya berjaga-jaga, ataupun mempersiapkan jebakan apabila nanti ada mata-mata yang menyusup, keseharian mereka digunakan untuk bersenang-senang, bersenda gurau, dan bertindak sesuka mereka sendiri, mereka benar-benar tidak peka terhadap situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Hanya Jung Bum dan dua orang temannya yang selalu waspada menjaga markas Pohang. Kurangnya pengalaman dan pelatihan dari 71 tentara pelajar ini justru membuat cerita lebih menarik dan membuat penonton semakin penasaran untuk mengetahui bagaimana kelanjutan jalanya cerita dari film ini.Untuk mengakhiri postingan kali ini seorang guru bahasa inggrisku pernah berkata "jika kamu sedang menonton sebuah film, jangan hanya menikmati alur ceritanya, tapi ambilah sisi positif dari film tersebut" dan sisi positif itu menurutku :
1. Rasa cinta dan rela berkorban pada tanah air
2. Ketaatan pada seorang pemimpin
3. Kerjasama akan menghasilkan kemenangan
4. Rasa tanggung jawab
5. Kesetiaan kepada sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar